TOEFL, siapa yang tidak tahu tentang tes Bahasa Inggris yang satu ini. Tes yang sudah sangat familiar di sebagian besar telinga masyarakat Indonesia. Sertifikat TOEFL itu ibarat benda ajaib yang mampu melancarkan karir yang kamu miliki, baik di bidang pendidikan maupun bidang pekerjaan.
Banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika kamu mempunyai sertifikat TOEFL, seperti bisa dipakai untuk mendaftar beasiswa dalam negeri dan luar negeri, mendaftar kuliah di luar negeri yang mengharuskan Bahasa Inggris sebagai pengantarnya, bisa dipakai untuk mendaftar program study exchange ke luar negeri dan masih banyak manfaat yang lainnya.
Tidak hanya itu, di bidang pekerjaan kamu dapat melamar pekerjaan di dalam negeri, baik perusahaan swasta maupun perusahaan milik pemerintah. Kamu juga bisa memulai karir pekerjaan di dunia internasional. Dengan kamu mempunyai sertifikat TOEFL peluang besar untuk kenaikan jabatan sangat terbuka lebar.
Selain itu, tes ini juga berguna mengukur seberapa jauh kemampuan Bahasa Inggris yang kamu miliki, seberapa lancar kamu berkomunikasi. Biaya yang ditetapkan untuk sekali tes berkisar di antara 500 ribu sampai 3jutaan. Tetapi dengan banyak manfaat yang bisa didapatkan tentu itu sangatlah sepadan.
Namun, pernahkah kamu terpikir kenapa TOEFL sangat penting, kenapa banyak perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri, banyak perusahaan dalam negeri maupun luar negeri yang mengharuskan Bahasa Inggris sebagai pengantarnya?
Jawabannya bisa kamu dapat di artikel ini, karena artikel ini mengupas tuntas TOEFL mulai dari akarnya, simak sampai akhir ya!!!
Sejarah TOEFL
Test of English as a Foreign Language atau disingkat menjadi TOEFL merupakan salah satu tes kemampuan Bahasa Inggris yang pertama kali diadakan pada tahun 1962.
Maksud dan tujuannya adalah untuk memastikan para pelajar non-native speaker atau bukan penutur asli Bahasa Inggris memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang mumpuni dan cakap untuk kuliah di perguruan tinggi Amerika. Oleh karena itu dalam pelaksanaan ujiannya berioerintasi menggunakan American English.
Lembaga yang pertama kali mencetuskan ide diadakannya tes TOEFL ini adalah lembaga pemerintah dan lemabaga milik swasta. Pada tahun 1964 lembaga yang pertama kali menyelenggarakan tes TOEFL adalah The Modern Language Association.
Satu tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1965 lembaga Educational Testing Service (ETS) dan The College Board (Badan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi) secara bersamaan melanjutkan program pengujiannya.
Mulai pada tahun 1973 sampai hari ini lembaga pemerintah dan lemabaga swasta yang fokus di bidang pengujian TOEFL menyepakati bahwa Educational Testing Service (ETS) sebagai lembaga resmi yang bertanggung jawab dalam melaksanakan pengujian TOEFL.
Terdapat empat aspek kemampuan yang diuji, yaitu meliputi listening comprehension, grammar structure and written expression, reading comprehension, dan writing. Untuk waktu penggerjaan keempat aspek tersebut, biasanya diberi waktu sekitar tiga jam.
Baca Juga: 3 Jenis Tes Bahasa Inggris yang Umum di Indonesia
Jenis-jenis TOEFL
PBT
Educational Testing Service (ETS) pertama kali menyelenggarakan tes menggunakan format Paper-Based Test atau disingkat menjadi PBT. Sesuai dengan namanya, pelaksanaan PBT itu menggunakan kertas sebagai medianya, baik soal maupun lembar jawabannya.
Alat tulis yang digunakan untuk menjawab soal di lembar jawaban adalah pensil yang sudah standar dan disepakati oleh pihak ETS.
Materi yang diuji dalam PBT yaitu berupa listening, structure, dan reading. Total waktu yang diberikan untuk mengisi semua soal ujian kurang lebih tiga jam. Skor minimal untuk lulus PBT adalah sebesar 310 dan skor tertinggi dari tes PBT adalah 667.
Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan tes dengan format PBT mulai ditinggalkan dan diganti dengan metode lainnya yaitu CBT.
CBT
Jenis tes TOEFL selanjutnya adalah Computer-Based Test. Tes CBT dikenalkan oleh ETS pada tahun 1998 untuk menggantikan tes sebelumnya yaitu tes PBT. Media yang digunakan dalam pelaksanaan tes CBT berbasis komputer.
Aspek kemampuan Bahasa Inggris yang diuji dalam CBT adalah listening, reading, writing dan structure dengan rentan waktu pengerjaan yang diberikan yakni kurang lebih tiga jam. Skor minimal dalam yang harus di dapatkan dalam tes CBT berkisar di angka 30 dan skor maksimalnya sebesar 300.
iBT
Pada tahun 2005 sampai sekarang, ETS sebagai penanggung jawab resmi dalam penyelenggaraan tes TOEFL mengeluarkan metode terbaru menggantikan tes sebelumnya yaitu tes CBT yang berbasis komputer digantikan dengan internet-Based Test, disingkat dengan nama iBT.
Tidak hanya itu, iBT mempunyai sebutan lain, yakni dikenal dengan sebutan TOEFL Next Generation (NG). iBT mulai masuk dan digunakan di Indonesia yakni pada tahun 2006, satu tahun setelah ETS mengenalkannya.
Dalam pelaksanaannya, tes iBT menggunakan komputer sebagai medianya dan internet sebagai syarat utamanya. Kenapa internet sebagai syarat utama? Karena harus mengakses laman resmi milik ETS lalu mengisi soal-soal secara online.
Durasi waktu yang diberikan untuk pengerjaan soal ialah sekitar 4 jam. Aspek kemampuan Bahasa Inggris yang diuji berupa listening, speaking, reading hingga writing. Rentang skor iBT dimulai dari 0 sampai 120.
Hasil tes iBT bisa digunakan untuk banyak hal di banyak negara, contoh kecilnya bisa digunakan untuk mendaftar kuliah di Amerika maupun Eropa, mendaftar beasiswa dan pekerjaan. iBT menjadi satu-satunya TOEFL yang diakui oleh dunia internasional.
ITP
Jenis tes TOEFL terakhir adalah Institutional Testing Program. ITP merupakan tes kemampuan Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh beberapa lembaga tertentu yang umumnya digunakan untuk keperluan pihak internal lembaganya saja.
Tetapi pada perkembangannya, ada beberapa perusahaan milik pemerintah maupun milik swasta menetapkan salah satu persyaratan masuk dengan menyertakan ITP. Dalam penggunaannya ITP itu sangat terbatas dan jarang sekali digunakan di dunia internasional.
Terdapat 3 aspek yang diuji dalam ITP di antaranya listening comprehension, reading comprehension, serta structure and written expression. Rentang nilai minimal dalam ITP mulai dari 310 sampai pada angka 677.
Demikianlah pembahasan mengenai TOEFL sampai ke akar-akarnya. Gimana GEngs sudah mulai tercerahkan? Pastinya sudah dong. Kita sudah membahas apa itu TOEFL, manfaatnya sampai pada harga pelaksanaan tesnya.
Untuk itu kamu harus banyak mempersiapkan diri ketika ingin mengambil tes TOEFL, karena dengan harga pelaksanaan yang mahal akan sayang sekali jika kamu kurang dalam mempersiapkannya.
Kamu bisa mempersiapkan semuanya bersama Global English. Ada program kelas Super Intensive TOEFL yang Global English hadirkan untuk membantu kamu dalam menghadapi tes TOEFL.
Kelas tersebut berisi placement tes di awal, pertemuan selama 4 kali dalam sehari, bimbingan dan konsultasi gratis, personaliised training, small group discussion, evaluasi mingguan, serta suasana belajar yang dijamin mengasyikkan karena dibimbing oleh tutor yang berpengalaman dan pernah mendaptakn TOEFL yang memuaskan.
Jadi, tunggu apalagi yuk KLIK DI SINI untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.