PTE diluncurkan oleh Pearson pada tahun 2009. Tes ini menggunakan teknologi AI untuk penilaian, sehingga hasilnya bisa lebih cepat keluar dibanding tes lainnya.
PTE terdiri dari tiga bagian utama: Speaking & Writing, Reading, dan Listening. Tes ini lebih interaktif dan menggunakan berbagai format soal, seperti mengulang kalimat, menjawab pertanyaan, dan menulis esai.
Skor PTE berkisar dari 10 hingga 90. Banyak universitas memerlukan skor minimal 50-65 tergantung program studi.
TOEIC (Test of English for International Communication)
TOEIC pertama kali diperkenalkan pada tahun 1979 oleh ETS. Tes ini lebih fokus pada bahasa Inggris bisnis dan komunikasi internasional.
Tes TOEIC terdiri dari Listening dan Reading. Ada juga versi Speaking and Writing, tapi tidak sepopuler Listening dan Reading.
Skor TOEIC berkisar dari 10 hingga 990. Biasanya perusahaan memerlukan skor minimal 700 untuk posisi yang memerlukan kemampuan bahasa Inggris.
DET (Duolingo English Test)
DET adalah pendatang baru di dunia tes bahasa Inggris. Diluncurkan oleh Duolingo, tes ini bisa diambil online dari mana saja dan kapan saja.
DET lebih singkat dibanding tes lainnya, hanya sekitar 1 jam. Tes ini mencakup Reading, Listening, Speaking, dan Writing, dengan format yang lebih interaktif dan adaptif.
Skor DET berkisar dari 10 hingga 160. Banyak universitas menerima skor DET sebagai alternatif TOEFL atau IELTS, dengan skor minimal sekitar 100-120.
CAE (Cambridge English: Advanced)
CAE, atau dikenal juga sebagai C1 Advanced, adalah tes yang diselenggarakan oleh Cambridge Assessment English. Tes ini sudah ada sejak tahun 1991 dan diakui oleh banyak universitas dan perusahaan di seluruh dunia.
CAE terdiri dari empat bagian: Reading and Use of English, Writing, Listening, dan Speaking. Tes ini fokus pada penggunaan bahasa Inggris tingkat lanjut.
Skor CAE menggunakan skala Cambridge English, berkisar dari 160 hingga 210. Skor 180 ke atas biasanya dibutuhkan untuk lulus dengan tingkat C1.