Salah satu tes kemampuan dan kecakapan dalam Bahasa Inggris yang sering nongkrong di salah satu persyaratan kerja, beasiswa maupun pendaftaran kuliah di luar negeri adalah IELTS. Biasanya sering nongkrong bersama teman tes Bahasa Inggris satunya lagi, yaitu TOEFL.
Lalu mengapa tes Bahasa Inggris IELTS sering dijadikan persyaratan berkas ketika ingin berkarir di dunia pendidikan maupun di dunia pekerjaan? Persyaratan itu dibutuhkan sebagai patokan kecakapan dalam berbahasa Inggris.
Banyak sekali manfaat jika kamu sudah mendapatkan sertifikat IELTS dengan skor yang memuaskan, seperti jalan kamu untuk memperoleh beasiswa, mendaftar kuliah dalam negeri dan luar negeri, menggapai profesi yang kamu inginkan lebih mudah daripada tidak mempuanyai sertifikat IELTS.
Kesempatan kamu untuk berkarir di perusahaan milik pemerintah, perusahaan milik swasta, bahkan perusahaan internasional baik di dalam negeri maupun di luar negeri itu jalannya terbuka sangat lebar. Oleh karena itu sertifikat IELTS ini bagaikan satu benda ajaib yang bisa membuat hidup kamu satu langkah lebih mudah.
Meskipun selalu nongkrong bersamaan di persyaratan berkas, pelaksanaan IELTS berbeda dengan TOEFL. Pelaksanaan tes TOEFL berbasis iBT (internet Based-Test) dengan menitikberatkan pada American English.
Sedangkan pada pelaksanaan IELTS kamu bisa memilih menggunakan media tulis atau media berbasis komputer. Tidak ada perbedaan soal antara media tulis maupun media berbasis komputer. Bahasa yang digunakan dalam soal adalah British English.
Lembaga di Indonesia yang boleh menyenggarakan serta mengeluarkan sertifikat IELTS resmi yang diakui oleh dunia internasional adalah Indonesia Australia Language Foundation (IALF).
Itulah pembahasan singkat seputar IELTS. Yukk, cari tahu lebih dalam lagi supaya kamu lebih mengerti apa itu IELTS.
Sejarah IELTS
International English Language Testing System atau yang kita kenal singkatannya IELTS merupakan ujian kompetensi Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh tiga lembaga sekaligus secara bersama-sama.
Lembaga tersebut yaitu Cambridge Assesment English (Badan yang dibentuk Universitas Cambridge), British Council (Organisasi Pendidikan dan Kebudayaan berasal dari Inggris), dan IDP Education (Organisasi pendidikan yang berasal dari Australia).
Tujuan dari diselenggarakannya adalah sebagai patokan dalam mengukur kemampuan Bahasa Inggris bagi orang yang ingin belajar atau bekerja di Britania Raya maupun negara persemakmuran Inggris. Oleh karena itu IELTS ditujukan untuk warga yang tidak menjadikan Bahasa Inggris sebagai bahasa ibu atau istilahnya non-native speaker.
Pada mulanya IELTS merupakan English Proficiency Test Battery (EPTB) yaitu tes yang menguji kemampuan Bahasa Inggris membaca dan mendengarkan yang dikembangkan oleh University of Brimingham dan British Council pada tahun 1965 sampai tahun 1980.
Dalam perkembangannya, pada tahun 1980 British Council dan Cambridge Assesment English meluncurkan tes Bahasa Inggris dengan nama English Language Testing System (ELTS) dengan menggunakan pendekatan inovatif.
Namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala sehingga teknisnya diperbaiki dengan cara menggaet lembaga IDP Education. Hasilnya pada tahun 1989 sampai hari ini tes Bahasa Inggris itu dinamakan IELTS.
Baca Juga: 3 Jenis Tes Bahasa Inggris yang Umum di Indonesia
Jenis-jenis IELTS
Academic Test
Jenis tes IELTS yang pertama adalah academic test. Sesuai dengan namanya, academic test ini merupakan tes kompetensi Bahasa Inggris yang diperuntukkan untuk keperluan akademik seperti beasiswa, pendaftaran kuliah di luar negeri hingga profesi seperti kedokteran dan lain sebagainya.
Dalam pengerjaan academic test diberi waktu selama 2 jam 45 menit. Waktu tersebut dibagi dalam empat aspek kemampuan Bahasa Inggris yang bakalan diujikan. Tes tersebut di antaranya:
- Listening
Durasi waktu pengerjaan untuk tes listening sebanyak 30 menit. Dalam 30 tersebut dipakai untuk mengerjakan soal sebanyak 40 soal. 40 soal itu dipecah lagi menjadi empat jenis percakapan, yaitu dialog sehari-hari, monolog sehari-hari, monolog yang bersifat akademis dan dialog antara 2-4 orang dengan tema pendidikan. Pada pelaksanaannya soal listening hanya diputar satu kali saja.
- Reading
60 menit total waktu yang diberikan untuk mengerjakan 40 soal reading. Teks bacaan yang digunakan dalam soal reading umumnya berupa buku, jurnal, surat kabar, majalah dan sumber lainnya. Topik pembahasan yang diangkat dalam soal reading tentu topik yang sudah umum dikalangan mahasiswa tingkat sarjana atau pascasarjana.
Dalam pelaksaannya, bagian reading dimaksudkan untuk menguji beberapa kemampuan membaca seperti membaca sekilas, mencari gagasan utama, mencari inti topik, memahami argumen yang logis, mencari detail, mengenali pendapat, tujuan dan sikap dari penulis.
- Writing
Terdapat dua tugas dalam pengerjaan soal writing yakni menggambar suatu tabel, diagram, grafik atau bagan menggunakan kata-kata hasil diri sendiri sebanyak 150 kata sebagai tugas yang pertama. Tugas yang kedua adalah menulis sudut pandang, argumen yang tentunya harus logis dari suatu masalah minimal sebanyak 250 kata. Total durasi waktu yang diberikan untuk mengerjakan dua tugas tersebut yaitu selama 60 menit.
- Speaking
Pada bagian speaking total durasi waktu yang diberikan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sekitar 11-14 menit. Terdapat tiga bagian dalam tes speaking. Bagian pertama adalah pertanyaan umum mengenai diri sendiri, diberi waktu 4-5 menit. Bagian kedua diberi waktu 2 menit untuk berbicara mengenai topik yang sudah ditentukan. Dan, bagian terakhir berdiskusi dengan penguji mengenai topik yang sudah ditentukan selama 4-5 menit.
General Test
General test merupakan tes kompetensi Bahasa Inggris yang diperuntukkan buat yang mau pergi ke luar negeri dengan tujuan berkarir di negara yang memakai British English sebagai bahasa ibunya. Durasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tes ini adalah 2 jam 45 menit, sama seperti waktu yang diberikan untuk academic test.
Secara teknis terdapat kesamaan antara general test dengan academic test. Namun, ada juga perbedaan dari kedua tes tersebut, di antaranya:
- Reading
Topik pada bagian reading general test berbeda dengan topik pada bagian academic test. Topik yang dibahas pada bagian general tes adalah topik-topik yang berkaitan dengan pekerjaan.
- Writing
Pengerjaan writing pada general test dibagi menjadi dua bagian. Tugas pertama adalah menanggapi sebuah masalah dengan cara menulis surat dengan minimal kata sebanyak 150 kata. Tugas kedua yakni peserta diharuskan menulisan esai sebanyak 250 kata dengan topik yang umum.
Skor dan Sertifikat IELTS
Sistem penilaian pada tes IELTS dikenal dengan nama scor brand. Skala yang digunakan itu mulai dari angka 1 (nonuser) sampai angka 9 (expert user) dengan skor tertingginya. Dalam tes IELTS tidak ada yang namanya gagal atau lulus.
Tetapi standar umum yang banyak dipakai oleh sebuah perusahaan, beasiswa, perguruan tinggi dalam negeri mapun luar negeri berada di angka 6 sebagai skor minimalnya.
Skor tersebut tertera dalam sebuah sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga resmi yang terkait dengan IELTS. Batas waktu sertifikat itu berlaku ialah selama dua tahun sejaka pertama kali sertifikat dikeluarkan.
Negara-negara yang biasanya menetapkan IELTS sebagai salah satu persyaratan berkasnya adalah negara yang terhimpun dalam Kerajaan Britania Raya seperti Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia, dan Wales.
Selain itu, negara persemakmuran Inggris juga menerapkan hal yang sama, seperti Australia, India, Selandia Baru, Kanada, Singapura, Malaysia dan masih banyak yang lainnya.
Biaya Tes IELTS
Biaya yang harus dikeluarkan untuk tes IELTS adalah kurang lebih USD 205 atau jika dirupiahkan itu sekitar 3jutaan lebih dengan catatan itu hanya untuk satu kali tes saja. Dengan biaya yang cukup mahal akan sayang sekali jika kamu tidak mendapatkan hasil sesuai dengan yang kamu inginkan.
Oleh karena itu kamu harus memperisapkan diri dengan baik untuk menghadapi tes IELTS. Supaya persiapanmu lebih baik lagi kamu bisa mendaftar kelas IELTS Super Camp yang disediakan oleh Global English.
IELTS Super Camp merupakan program belajar IELTS terbaik dari Global English yang menggabungkan sistem belajar intensif, bimbingan privat, lingkungan belajar yang memacu kamu untuk terus berkembang dan siap menghadapi IELTS.
Tidak hanya itu, kamu juga akan mendapatkan placement test di awal, pertemuan sebanyak 4 kali dalam satu hari, evaluasi mingguan, dan konsultasi gratis. Selama di kelas, kamu juga akan dibimbing oleh tutor yang profesional dan berpengalaman di bidangnya.
Kamu bisa mencari tahu informasi lebih lengkap mengenai kelas IELTS Super Camp dengan cara KLINK DI SINI.
Mari persiapkan diri bersama Global English.
Baca Juga: Car Free Day Kampung Inggris Ampuh Menghilangkan Stres Belajar Bahasa Inggris